Caraya gampang dan enak banget lho.
pertama-tama sediakan :
4 bawang bombay
4 tomat
1/2kg bawang putih
daging giling
1 saus sphageti
1 saus tomat
1 saus sambal
caranya adalah
Rebus tomat sekitar 15 menit. Setelah itu, buang kulitnya dan iris halus. Cuci bersih bawang putih dan bawang bombay lalu iris halus. setelah itu, Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu. Masukkan daging cincang, Masak sampai daging cincangnya berubah warna. setelah itu, masukkan saus sphagetti, saus tomat, dan saus sambal. Aduk sampai rata, dan masukkan garam, lada, dan bumbu royco. Masak sampai saus sphagetti matang. lalu matikan.
setelah bumbu sphagetti siap. Rebus Sphagetti sekitar 15 menit di dalam air mendidih. Lalu tambahkan margarin agar tidak lengket. setelah itu tiriskan, dan bersihkan pakai air panas.
Sphagetti di sajikan dipiring dan taruh saus Sphagetti. Lalu tambahkan Keju parut agar lebih enak. Selesai.
Selamat Mencoba.
Sunday, December 26, 2010
Saturday, December 18, 2010
Kisah Riku dan Irshan
Riku bersekolah di SMA 11. SMA percontohan di Jakarta Selatan.
Riku memasuki ruangan XII IPA 1. Terlihat ruangan itu masih sepi. Riku termasuk siswa pintar. Tapi ada yang lebih pintar lagi darinya. Namanya Raka. Riku mengeluarkan semua buku diatas meja untuk meamstikan tidak ada yang ketinggalan. Setelah itu dia keluar ruangan dan pergi ke ruangan XII IPA 5. Terlihat Lulu sedang belajar.
“Lu, belajar apa?“ tanya Riku menghampiri Lulu dan duduk disebelahnya.
“Gw lagi belajar B. Inggris,” jawab Lulu.
“Ooo, emangnya ada ulangan?”
“Sebenarnya nggak ada. Tapi gw takut aja ada ulangan mendadak. Kan loe tau sendiri, guru kita kan KILLER !” Lulu tersenyum mengejek.
“yah selamat belajar aja deh. Untung sekarang bukan pelajaran dia!” Riku menghela nafas.
“Oiya Rik, gw mau ngasih sesuatu nih sama loe,” Lulu membuka ranselnya dan mengeluarkan kotak ukuran sedang yang sudah dibungkus dengan kado warna biru.
“apaan nih ? Kok loe tiba-tiba ngasih gw kado,” Riku melihat Lulu dengan heran.
“lo lupa ya Rik, ini kan hari ulang tahun lo,” Lulu menepuk bahu Riku.
“Happy Birthday My Friend !! Semoga lo cepat-cepat dapat cowok idaman loe, Oke.”
Riku langsung memeluk temannya yang satu ini dengan rasa terharu. Tanpa disadari Riku, teman-temannya keluar dari tempat persembunyiannya dan meniup terompet serta kue blackforest mini yang sudah ada didepan Riku. Dia menangis terharu melihat temannya Lulu, Tifa, Vanya, Asya, Dwi, dan teman-teman terdekat Riku mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Ini adalah ulang tahun Riku yang ke 17 tahun. Ternyata acara kecil-kecilan seperti ini, memakan waktu setengah jam. Waktu menunjukkan pukull 06.45. Riku kembali kekelas bersama Dwi dengan membawa hadiah-hadiah teman-temannya. Untunglah sekolah belum begitu ramai. Riku membuka pintu kelas, terlihat dikelas hanya ada Irshan. Riku dan Dwi menghampiri tempat duduknya.
“huh gila Wi, kadonya banyak banget. Gimana gw bisa pulang nih?” Riku kebingungan.
“minta jemput sama nyokap loe aja,” Dwi mengusulkan.
“nggak mungkin Wi, nyokap gw kalau siang ga ada,”
“trus bokap lo?”
“dia kan kerja. Yah, liat sikon aja deh.”
Dwi menepuk bahu Riku dengan keras.
“auw, apaan sih Wi? Kan sakit ” Riku menghusap bahunya.
“Rik, Irshan !”
Riku menengok membetulkan posisi duduknya. Irshan menghampiri dengan membawa kotak mini.
“Happy Birthday Riku, nih buat loe. Gw harap loe nggak kecewa dengan hadiah gw ini.”
“makasih ya, Ichan ” Riku menerima kado dari Irshan dengan senyum terharu.
Irshan kembali ketempat duduknya dan mengeluarkan handphone beserta headset lalu ia mendengarkan lagu.
‘kok jantung gw berdebar-debar ya? Jangan-jangan gw sakit jantung,’ Riku bertanya dalam hatinya.
“Rik, kok bengong sih. Bukannya senang, malah bengong.”
“hah-oh iya,” sadar Riku.
“ehm...ehm...cie yang baru dikasih hadiah dari Irshan !!” goda Dwi.
“apaan sih lo,” sebal Riku.
Ruang kelas sudah mulai ramai. Bel pun berdering sangat keras.
Riku sudah tiga tahun sekelas dengan Irshan. Riku dan Irshan seperti sahabat. Selama ini Riku selalu memanggil Irshan dengan sebutan Ichan. Tapi sejak adanya Shita, hubungan persahabatan mereka hancur. Shita sekelas dengan Irshan dan Riku dari kelas XI. Dia adalah cewek yang paling cantik seantero sekolah. Wajar aja sih, dia adalah model majalah dan tabloid remaja. Tapi dirinya belum merasa sempurna, kalau Irshan memujinya cantik. Shita adalah orang yang sangat agresif mendekati Irshan. Maklum, Irshan itu ganteng, pintar, suka main basket dan main bola. Makanya, Irshan jadi idaman semua cewek. Dikelas Shita duduk didepan Irshan. Saat pelajaran, Shita selalu bertanya pada Irshan. ‘Irshan, ini gimana sih. Gw nggak ngerti,” Shita selalu ingin mendapat perhatian dari Irshan. Dan hasilnya selalu tidak berhasil.
“KRIIIING !!!” bel istirahat berbunyi. Riku dan Dwi pergi ke kantin.
“Rik, mau makan apa nih ke kantin?” tanya Dwi sambil menggelendoti Riku.
“mmm....kayaknya gw makan bubur ayam deh. Gw lagi nafsu sama bubur ayam nih,” Riku menghusap-usap perutnya bertanda lapar.
“gw mau beli nasi pakai ayam goreng sama sambal yang banyak.”
“ya udah. Gw ketempat bubur ya.”
“Rik, makannya ditempat biasa kita duduk ya.”
“oke deh,” Riku mngacungkan jempolnya.
Riku berjalan dengan santai, tanpa disengaja dia menabrak Irshan yang sedang membawa soto mie.
“huu.... panas !!!” Riku meringis kepanasan.
“sorry Rik, gw nggak sengaja.” Irshan memberi sapu tangan miliknya. Riku membersihkan bajunya yang terkena tumpahan soto mie. Tiba-tiba Irshan membuka jaket yang selalu dipakainya untuk dipinjamkan ke riku untuk menutupi nodanya. Riku sangat kaget melihat Irshan melakukan ini semua untuknya.
“Kun, gw temenin lo kerumah untuk ganti baju lo yang kotor ya, sekalian lo bawa kado-kado dari teman-teman lo itu. Supaya nggak repot pulangnya,”
Tanpa menunggu jawaban dari Riku. Irshan langsung menarik tangannya dan mengantarnya kerumah dengan mobil birunya.
“kok lo langsung narik tangan gw, kan gw belum jawab pertanyaan lo.”
“gw udah tau jawaban lo. Pasti ga mau. Iya kan?” jelas Irshan. Padahal Riku ingin menjawab iya. Habis, kapan lagi kesempatannya untuk mendekati Irshan.
“Chan, gw boleh nanya sesuatu nggak?” tanya Riku.
“boleh, emangnya tentang apa yang lo mau tanya?”
“lo suka ya sama....Shita?” tanya Riku ragu-ragu.
“hah!!”
Irshan kaget. Dia langsung mengerem tanpa rasa bersalah. Emang dasar si Riku. Kalau ngomong nggak ngeliat sikon.
“trus apa jawaban loe, apakah loe suka sama Shita?”
“gw akan jawab, tapi apa alasan lo nanya seperti itu sama gw?” Irshan bertanya.
Riku semakin lama semakin bingung. Ini cowok atau alien sih, malah dia nanya balik sama Riku. Dia harus jawab apa.
“alasan gw adalah, karena kedekatan lo sama Shita udah menjadi gosip. Makanya gw nanya sama lo?” jelas Riku.
Irshan tetap tenang. Dia mulai menyetir kembali. Setelah terhenti beberapa saat.
“trus, teman-teman gw menyangka kalau elo itu pacaran. Apa loe pacaran, chan?”
“tanyakan aja sama isi hati lo. Seharusnya lo tau jawabannya, Rik” dengan enteng Irshan menjawab.
Otak Riku sudah dipenuhi pertanyaan. Irshan menjawab seperti tak ada masalah. Padahal dia lagi di gosipin sama anak-anak seangkatan. Riku merasa, inilah Irshan yang sesungguhnya.
“chan, gw boleh nanya lagi?”
“apa?”
“gw bingung, gw harus gimana. terkadang gw cemburu saat Shita selalu deketin lo terus. gw merasa, gw udah kehilangan sahabat gw” malu Riku sambil memegang jemarinya.
“kenapa lo harus cemburu, gw hanya anggap Shita sebagai temen dan ga lebih, gw hanya memikirkan gimana caranya bisa dapetin cewek yang gw suka selama ini”
“hah, lo lagi suka sama siapa chan? Curiga gw sama lo. Shita secantik itu lo nggak tertarik. Jangan-jangan lo homo yah. Suka sama sejenis?” Riku dengan polosnya berkata.
“hahahaha...! polos banget sih lo” Irshan tertawa sambil mengusap lembut rambut Riku. “gw normal Rik, tapi gw ga suka sama Shita. Gw lebih sayang sama cewek yang udah mengenal gw dengan apa adanya”
“siapa?”
“penasaran kan akhirnya. Hehehe” goda Irshan
“jangan bercanda deh” sebal Riku
“kalo gw jawab siapa orangnya, lo akan bertindak apa?”
“gw hanya ingin tahu, ga lebih dari itu”
“berarti nggak usah gw kasih tahu kalau begitu. Hahaha...!”
“aaaaggghhhh....! ga usah memancing orang untuk penasaran. Kalau intinya lo nggak mau ngasih tau.” kesal Riku
Sesampainya di depan rumah, Riku membawa hadiah-hadiahnya ke dalam rumahnya. Dan Irshan mengikutinya dari belakang. Berlari-lari kecil Riku keatas untuk mengejar waktu mengganti seragam kotornya di kamar dengan baju seragam bersih. Setelah itu, dia turun dari kamarnya. Dan Irshan menunggunya di depan pintu mobil, dan siap menyalakan mobilnya. “have you done lady?”
“not really” ragu Riku
“why?”
Riku masih merapikan seragamnya, dan menyisir rambutnya dengan jarinya. “gimana gw, udah cantik belum? Hehehe”
Irshan melihat Riku dari atas hingga bawah, dan jawabannya dengan meng-acungkan ibu jarinya dengan tegas ke Riku.. “you are so very beuty, my lady”
Sesampainya disekolah. Riku dan Irshan berlari sebelum guru Fisika masuk ke kelasnya. Terlihat dari kejauhan, di depan pintu kelas mereka. Shita menunggu sambil mengunyah permen karet.
“Irshan, kok lo menghilang gitu aja sih? Kan gw nungguin lo dikantin buat makan bareng. Kok lo tiba-tiba sama si Riku ini” sapa Shita dengan nada sinis pada Riku dan Irshan.
“oh, gw nganterin Riku kerumah, sekalian bawa hadiah-hadiah dari temen-temennya.” Jawab Irshan sambil masuk ke kelas.
Masih berlanjut nih kisah Riku dan Irshan. Tolong beri komentar atas cerita gw ini. Cerita ini gw buat saat masih dibangku SMA. mungkin agak aneh ceritanya. dan baru gw sambung lagi sekarang pas Kuliah. Hehehe..
tolong beri kritik dan saran yah..
itu untuk memperbaiki kesalahan gw menulis cerita ini.
Makasih
by Muthiah
Riku memasuki ruangan XII IPA 1. Terlihat ruangan itu masih sepi. Riku termasuk siswa pintar. Tapi ada yang lebih pintar lagi darinya. Namanya Raka. Riku mengeluarkan semua buku diatas meja untuk meamstikan tidak ada yang ketinggalan. Setelah itu dia keluar ruangan dan pergi ke ruangan XII IPA 5. Terlihat Lulu sedang belajar.
“Lu, belajar apa?“ tanya Riku menghampiri Lulu dan duduk disebelahnya.
“Gw lagi belajar B. Inggris,” jawab Lulu.
“Ooo, emangnya ada ulangan?”
“Sebenarnya nggak ada. Tapi gw takut aja ada ulangan mendadak. Kan loe tau sendiri, guru kita kan KILLER !” Lulu tersenyum mengejek.
“yah selamat belajar aja deh. Untung sekarang bukan pelajaran dia!” Riku menghela nafas.
“Oiya Rik, gw mau ngasih sesuatu nih sama loe,” Lulu membuka ranselnya dan mengeluarkan kotak ukuran sedang yang sudah dibungkus dengan kado warna biru.
“apaan nih ? Kok loe tiba-tiba ngasih gw kado,” Riku melihat Lulu dengan heran.
“lo lupa ya Rik, ini kan hari ulang tahun lo,” Lulu menepuk bahu Riku.
“Happy Birthday My Friend !! Semoga lo cepat-cepat dapat cowok idaman loe, Oke.”
Riku langsung memeluk temannya yang satu ini dengan rasa terharu. Tanpa disadari Riku, teman-temannya keluar dari tempat persembunyiannya dan meniup terompet serta kue blackforest mini yang sudah ada didepan Riku. Dia menangis terharu melihat temannya Lulu, Tifa, Vanya, Asya, Dwi, dan teman-teman terdekat Riku mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Ini adalah ulang tahun Riku yang ke 17 tahun. Ternyata acara kecil-kecilan seperti ini, memakan waktu setengah jam. Waktu menunjukkan pukull 06.45. Riku kembali kekelas bersama Dwi dengan membawa hadiah-hadiah teman-temannya. Untunglah sekolah belum begitu ramai. Riku membuka pintu kelas, terlihat dikelas hanya ada Irshan. Riku dan Dwi menghampiri tempat duduknya.
“huh gila Wi, kadonya banyak banget. Gimana gw bisa pulang nih?” Riku kebingungan.
“minta jemput sama nyokap loe aja,” Dwi mengusulkan.
“nggak mungkin Wi, nyokap gw kalau siang ga ada,”
“trus bokap lo?”
“dia kan kerja. Yah, liat sikon aja deh.”
Dwi menepuk bahu Riku dengan keras.
“auw, apaan sih Wi? Kan sakit ” Riku menghusap bahunya.
“Rik, Irshan !”
Riku menengok membetulkan posisi duduknya. Irshan menghampiri dengan membawa kotak mini.
“Happy Birthday Riku, nih buat loe. Gw harap loe nggak kecewa dengan hadiah gw ini.”
“makasih ya, Ichan ” Riku menerima kado dari Irshan dengan senyum terharu.
Irshan kembali ketempat duduknya dan mengeluarkan handphone beserta headset lalu ia mendengarkan lagu.
‘kok jantung gw berdebar-debar ya? Jangan-jangan gw sakit jantung,’ Riku bertanya dalam hatinya.
“Rik, kok bengong sih. Bukannya senang, malah bengong.”
“hah-oh iya,” sadar Riku.
“ehm...ehm...cie yang baru dikasih hadiah dari Irshan !!” goda Dwi.
“apaan sih lo,” sebal Riku.
Ruang kelas sudah mulai ramai. Bel pun berdering sangat keras.
Riku sudah tiga tahun sekelas dengan Irshan. Riku dan Irshan seperti sahabat. Selama ini Riku selalu memanggil Irshan dengan sebutan Ichan. Tapi sejak adanya Shita, hubungan persahabatan mereka hancur. Shita sekelas dengan Irshan dan Riku dari kelas XI. Dia adalah cewek yang paling cantik seantero sekolah. Wajar aja sih, dia adalah model majalah dan tabloid remaja. Tapi dirinya belum merasa sempurna, kalau Irshan memujinya cantik. Shita adalah orang yang sangat agresif mendekati Irshan. Maklum, Irshan itu ganteng, pintar, suka main basket dan main bola. Makanya, Irshan jadi idaman semua cewek. Dikelas Shita duduk didepan Irshan. Saat pelajaran, Shita selalu bertanya pada Irshan. ‘Irshan, ini gimana sih. Gw nggak ngerti,” Shita selalu ingin mendapat perhatian dari Irshan. Dan hasilnya selalu tidak berhasil.
“KRIIIING !!!” bel istirahat berbunyi. Riku dan Dwi pergi ke kantin.
“Rik, mau makan apa nih ke kantin?” tanya Dwi sambil menggelendoti Riku.
“mmm....kayaknya gw makan bubur ayam deh. Gw lagi nafsu sama bubur ayam nih,” Riku menghusap-usap perutnya bertanda lapar.
“gw mau beli nasi pakai ayam goreng sama sambal yang banyak.”
“ya udah. Gw ketempat bubur ya.”
“Rik, makannya ditempat biasa kita duduk ya.”
“oke deh,” Riku mngacungkan jempolnya.
Riku berjalan dengan santai, tanpa disengaja dia menabrak Irshan yang sedang membawa soto mie.
“huu.... panas !!!” Riku meringis kepanasan.
“sorry Rik, gw nggak sengaja.” Irshan memberi sapu tangan miliknya. Riku membersihkan bajunya yang terkena tumpahan soto mie. Tiba-tiba Irshan membuka jaket yang selalu dipakainya untuk dipinjamkan ke riku untuk menutupi nodanya. Riku sangat kaget melihat Irshan melakukan ini semua untuknya.
“Kun, gw temenin lo kerumah untuk ganti baju lo yang kotor ya, sekalian lo bawa kado-kado dari teman-teman lo itu. Supaya nggak repot pulangnya,”
Tanpa menunggu jawaban dari Riku. Irshan langsung menarik tangannya dan mengantarnya kerumah dengan mobil birunya.
“kok lo langsung narik tangan gw, kan gw belum jawab pertanyaan lo.”
“gw udah tau jawaban lo. Pasti ga mau. Iya kan?” jelas Irshan. Padahal Riku ingin menjawab iya. Habis, kapan lagi kesempatannya untuk mendekati Irshan.
“Chan, gw boleh nanya sesuatu nggak?” tanya Riku.
“boleh, emangnya tentang apa yang lo mau tanya?”
“lo suka ya sama....Shita?” tanya Riku ragu-ragu.
“hah!!”
Irshan kaget. Dia langsung mengerem tanpa rasa bersalah. Emang dasar si Riku. Kalau ngomong nggak ngeliat sikon.
“trus apa jawaban loe, apakah loe suka sama Shita?”
“gw akan jawab, tapi apa alasan lo nanya seperti itu sama gw?” Irshan bertanya.
Riku semakin lama semakin bingung. Ini cowok atau alien sih, malah dia nanya balik sama Riku. Dia harus jawab apa.
“alasan gw adalah, karena kedekatan lo sama Shita udah menjadi gosip. Makanya gw nanya sama lo?” jelas Riku.
Irshan tetap tenang. Dia mulai menyetir kembali. Setelah terhenti beberapa saat.
“trus, teman-teman gw menyangka kalau elo itu pacaran. Apa loe pacaran, chan?”
“tanyakan aja sama isi hati lo. Seharusnya lo tau jawabannya, Rik” dengan enteng Irshan menjawab.
Otak Riku sudah dipenuhi pertanyaan. Irshan menjawab seperti tak ada masalah. Padahal dia lagi di gosipin sama anak-anak seangkatan. Riku merasa, inilah Irshan yang sesungguhnya.
“chan, gw boleh nanya lagi?”
“apa?”
“gw bingung, gw harus gimana. terkadang gw cemburu saat Shita selalu deketin lo terus. gw merasa, gw udah kehilangan sahabat gw” malu Riku sambil memegang jemarinya.
“kenapa lo harus cemburu, gw hanya anggap Shita sebagai temen dan ga lebih, gw hanya memikirkan gimana caranya bisa dapetin cewek yang gw suka selama ini”
“hah, lo lagi suka sama siapa chan? Curiga gw sama lo. Shita secantik itu lo nggak tertarik. Jangan-jangan lo homo yah. Suka sama sejenis?” Riku dengan polosnya berkata.
“hahahaha...! polos banget sih lo” Irshan tertawa sambil mengusap lembut rambut Riku. “gw normal Rik, tapi gw ga suka sama Shita. Gw lebih sayang sama cewek yang udah mengenal gw dengan apa adanya”
“siapa?”
“penasaran kan akhirnya. Hehehe” goda Irshan
“jangan bercanda deh” sebal Riku
“kalo gw jawab siapa orangnya, lo akan bertindak apa?”
“gw hanya ingin tahu, ga lebih dari itu”
“berarti nggak usah gw kasih tahu kalau begitu. Hahaha...!”
“aaaaggghhhh....! ga usah memancing orang untuk penasaran. Kalau intinya lo nggak mau ngasih tau.” kesal Riku
Sesampainya di depan rumah, Riku membawa hadiah-hadiahnya ke dalam rumahnya. Dan Irshan mengikutinya dari belakang. Berlari-lari kecil Riku keatas untuk mengejar waktu mengganti seragam kotornya di kamar dengan baju seragam bersih. Setelah itu, dia turun dari kamarnya. Dan Irshan menunggunya di depan pintu mobil, dan siap menyalakan mobilnya. “have you done lady?”
“not really” ragu Riku
“why?”
Riku masih merapikan seragamnya, dan menyisir rambutnya dengan jarinya. “gimana gw, udah cantik belum? Hehehe”
Irshan melihat Riku dari atas hingga bawah, dan jawabannya dengan meng-acungkan ibu jarinya dengan tegas ke Riku.. “you are so very beuty, my lady”
Sesampainya disekolah. Riku dan Irshan berlari sebelum guru Fisika masuk ke kelasnya. Terlihat dari kejauhan, di depan pintu kelas mereka. Shita menunggu sambil mengunyah permen karet.
“Irshan, kok lo menghilang gitu aja sih? Kan gw nungguin lo dikantin buat makan bareng. Kok lo tiba-tiba sama si Riku ini” sapa Shita dengan nada sinis pada Riku dan Irshan.
“oh, gw nganterin Riku kerumah, sekalian bawa hadiah-hadiah dari temen-temennya.” Jawab Irshan sambil masuk ke kelas.
Masih berlanjut nih kisah Riku dan Irshan. Tolong beri komentar atas cerita gw ini. Cerita ini gw buat saat masih dibangku SMA. mungkin agak aneh ceritanya. dan baru gw sambung lagi sekarang pas Kuliah. Hehehe..
tolong beri kritik dan saran yah..
itu untuk memperbaiki kesalahan gw menulis cerita ini.
Makasih
by Muthiah
Tulisan tak ada arti
Jika kamu masih mencintaiku, lepaskanlah aku
Jika tetap tidak melepaskan aku, bunuhlah aku
Jika hatimu masih ada namaku, hapuslah namaku sebelum kau sakit
carilah pasangan hidupmu...
cintailah dia..
dia yang akan menjadi pendampingmu.
bukanlah aku
cintailah dia karena dia adalah aku
aku tak pantas menjadi pendampingmu
ikhlaskanlah aku untuk pergi selamanya
hati ini selalu terukir indah namamu
walau jantungku berhenti berdetak
created
by Muthiah
Jika tetap tidak melepaskan aku, bunuhlah aku
Jika hatimu masih ada namaku, hapuslah namaku sebelum kau sakit
carilah pasangan hidupmu...
cintailah dia..
dia yang akan menjadi pendampingmu.
bukanlah aku
cintailah dia karena dia adalah aku
aku tak pantas menjadi pendampingmu
ikhlaskanlah aku untuk pergi selamanya
hati ini selalu terukir indah namamu
walau jantungku berhenti berdetak
created
by Muthiah
Friday, December 17, 2010
Never Give UP
Kegagalan bukan berarti harus mundur. dan selalu melihat kebelakang.
Kegagalan itu adalah awal dari keberhasilan. Jangan pernah menyerah. Koreksilah kesalahan-kesalahan yang membuat kita gagal. Itu bisa menambah pengetahuan dan bisa lebih banyak belajar dari kegagalan tersebut.
Kegagalan itu adalah awal dari keberhasilan. Jangan pernah menyerah. Koreksilah kesalahan-kesalahan yang membuat kita gagal. Itu bisa menambah pengetahuan dan bisa lebih banyak belajar dari kegagalan tersebut.
Jangan hancurkan Habitat Harimau Sumatra
Jambi, Indonesia — Hutan di Jambi tidak luput dari kehancuran akibat dari perluasaan industri pulp dan kertas. Greenpeace dan LSM KKI-Warsi mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil tindakan menghentikan perusakan hutan yang berharga ini dengan membentangkan banner raksasa bertuliskan “APP-Hentikan Menghancurkan Hutan Harimau” di bagian selatan kawasan taman nasional Bukit Tigapuluh.
Kawasan Bukit tiga puluh tempat tinggal untuk orang rimba dan suku Talang Mamak dan juga tempat 660 jenis tanaman, 200 jenis burung dan 60 spesies mamalia termasuk tempat berlindung species yang terancam seperti Orang Utan, Harimau Sumatra, Gajah dan Tapir Asia.
"Greenpeace berada di sini hari ini untuk mengekspos pernyataan palsu APP bahwa mereka hanya mengembangkan 'hutan terdegradasi dan lahan gundul'. Ini adalah hutan berharga yang kaya akan keanekaragaman hayati, tempat cadangan karbon dan merupakan rumah bagi Orang Rimba dan masyarakat Talang Mamak. Tidak seharusnya dihancurkan hanya untuk kertas fotocopy dan kertas mengkilap " kata Zulfahmi, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.
APP dan induk perusahaannya Sinar Mas, tidak hanya merusak komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia akan mengurangi emisi Indonesia dari deforestasi, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat dan mendorong satwa yang terancam seperti Harimau Sumatera menuju kepunahan.
Greenpeace meluncurkan laporan investigasi terbaru dari operasi Sinar Mas di seluruh Indonesia, Laporan yang mengungkapkan bagaimana Sinar Mas terus melanggar komitmennya sendiri untuk melindungi hutan dan lahan gambut. Peluncuran dari bukti-bukti foto terbaru dari Greenpeace merinci bagaimana kelompok Sinar Mas terus membabat hutan, dan mereka tidak menghentikan tindakan penghancuran tersebut pada saat janji itu terucap dengan manis. Pemantauan udara dan analisis lapangan menjelaskan bahwa mereka tidak berhenti menghancurkan keanekaragaman hayati yang tak ternilai dan lahan gambut yang kaya karbon.
Robert Aritonang dari Warsi mengatakan "Survey terbaru kami menunjukkan bahwa saat ini sekitar 500 Orang Rimba tinggal di hutan Bukit Tigapuluh. Saat ini mereka berada dalam bahaya karena hutan tempat mereka tinggal dan sumber penghidupan terus dihancurkan. Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kepentingan masyarakat hutan, deforestasi harus segera berakhir."
Greenpeace menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memperluas moratorium (penghentian sementara) pembabatan hutan “konsesi baru untuk konversi hutan alam dan lahan gambut guna dijadikan perkebunan” dengan memasukkan penghentian terhadap izin yang sudah ada yang berada di kawasan hutan. Semua lahan gambut di Indonesia juga harus dilindungi. Industri, pasar dan sektor keuangan harus mendukung ini dengan memastikan mereka tidak lagi terlibat dalam perusakan hutan dan lahan gambut.
Kawasan Bukit tiga puluh tempat tinggal untuk orang rimba dan suku Talang Mamak dan juga tempat 660 jenis tanaman, 200 jenis burung dan 60 spesies mamalia termasuk tempat berlindung species yang terancam seperti Orang Utan, Harimau Sumatra, Gajah dan Tapir Asia.
"Greenpeace berada di sini hari ini untuk mengekspos pernyataan palsu APP bahwa mereka hanya mengembangkan 'hutan terdegradasi dan lahan gundul'. Ini adalah hutan berharga yang kaya akan keanekaragaman hayati, tempat cadangan karbon dan merupakan rumah bagi Orang Rimba dan masyarakat Talang Mamak. Tidak seharusnya dihancurkan hanya untuk kertas fotocopy dan kertas mengkilap " kata Zulfahmi, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.
APP dan induk perusahaannya Sinar Mas, tidak hanya merusak komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia akan mengurangi emisi Indonesia dari deforestasi, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat dan mendorong satwa yang terancam seperti Harimau Sumatera menuju kepunahan.
Greenpeace meluncurkan laporan investigasi terbaru dari operasi Sinar Mas di seluruh Indonesia, Laporan yang mengungkapkan bagaimana Sinar Mas terus melanggar komitmennya sendiri untuk melindungi hutan dan lahan gambut. Peluncuran dari bukti-bukti foto terbaru dari Greenpeace merinci bagaimana kelompok Sinar Mas terus membabat hutan, dan mereka tidak menghentikan tindakan penghancuran tersebut pada saat janji itu terucap dengan manis. Pemantauan udara dan analisis lapangan menjelaskan bahwa mereka tidak berhenti menghancurkan keanekaragaman hayati yang tak ternilai dan lahan gambut yang kaya karbon.
Robert Aritonang dari Warsi mengatakan "Survey terbaru kami menunjukkan bahwa saat ini sekitar 500 Orang Rimba tinggal di hutan Bukit Tigapuluh. Saat ini mereka berada dalam bahaya karena hutan tempat mereka tinggal dan sumber penghidupan terus dihancurkan. Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kepentingan masyarakat hutan, deforestasi harus segera berakhir."
Greenpeace menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memperluas moratorium (penghentian sementara) pembabatan hutan “konsesi baru untuk konversi hutan alam dan lahan gambut guna dijadikan perkebunan” dengan memasukkan penghentian terhadap izin yang sudah ada yang berada di kawasan hutan. Semua lahan gambut di Indonesia juga harus dilindungi. Industri, pasar dan sektor keuangan harus mendukung ini dengan memastikan mereka tidak lagi terlibat dalam perusakan hutan dan lahan gambut.
Kesedihanku
Aku menangis dalam diam
Aku tersiksa oleh dunia
Ingin aku memeluk semua orang
yang kucintai
Aku merasa dunia ini tak adil
bila aku hidup
Aku berusaha mencintai
Tapi dibalas dengan kebencian
Teman membuatku menangis dalam hati
Aku merasa..
aku ini hanyalah boneka
Aku berusaha mencari teman
yang mengerti kesedihanku
Bumi tetap berputar
Tapi hidupku...
seakan dibawah
ingin semua orang mengerti kegundahanku
ingin semua orang mengerti kesedihanku
Tapi apa yang kudapat?
hanya tetesan air mata
Ingin aku akhiri cerita ini
Tapi kepedihanku...
Masih tersisa dalam hati
Hati ini pedih
Hati ini sakit
Hati ini terluka
Karena kekejaman semua orang yang kucintai
Andai semua mengerti
Aku ingin mengeluarkan air mataku
Sampai tak ada lagi air mata
Aku ingin mengeluarkan semua penderitaanku
Sampai tak ada lagi penderitaan dalam hidupku
Aku ingin dipercaya semua orang
Tapi yang kudapat
Hanya sebuah kata Kebohongan
created by
Muthiah
Aku tersiksa oleh dunia
Ingin aku memeluk semua orang
yang kucintai
Aku merasa dunia ini tak adil
bila aku hidup
Aku berusaha mencintai
Tapi dibalas dengan kebencian
Teman membuatku menangis dalam hati
Aku merasa..
aku ini hanyalah boneka
Aku berusaha mencari teman
yang mengerti kesedihanku
Bumi tetap berputar
Tapi hidupku...
seakan dibawah
ingin semua orang mengerti kegundahanku
ingin semua orang mengerti kesedihanku
Tapi apa yang kudapat?
hanya tetesan air mata
Ingin aku akhiri cerita ini
Tapi kepedihanku...
Masih tersisa dalam hati
Hati ini pedih
Hati ini sakit
Hati ini terluka
Karena kekejaman semua orang yang kucintai
Andai semua mengerti
Aku ingin mengeluarkan air mataku
Sampai tak ada lagi air mata
Aku ingin mengeluarkan semua penderitaanku
Sampai tak ada lagi penderitaan dalam hidupku
Aku ingin dipercaya semua orang
Tapi yang kudapat
Hanya sebuah kata Kebohongan
created by
Muthiah
Puisi Tanpa Judul
Keindahan ku gapai
Melihat Sinar Mentari
Yang berkilauan
Burung-burung terbang
Mencari tempat tinggal yang aman
Kini aku merasa...
Tak ada rasa hati dendam
Melihat masa lalu yg kelam
Kegigihan ini...
Membuatku dalam keberhasilan
Hingga...
Ku lupakan masa lalu yang suram
Terasa ringan di genggam tangan
Membuang Luka yang dalam
created by
Muthiah
Melihat Sinar Mentari
Yang berkilauan
Burung-burung terbang
Mencari tempat tinggal yang aman
Kini aku merasa...
Tak ada rasa hati dendam
Melihat masa lalu yg kelam
Kegigihan ini...
Membuatku dalam keberhasilan
Hingga...
Ku lupakan masa lalu yang suram
Terasa ringan di genggam tangan
Membuang Luka yang dalam
created by
Muthiah
Hanya sebatas Rindu
Aku hanya bisa memandangnya dari jauh
Hatiku tak tahu mengarah siapa
Aku tidak mencintainya
Hanya ada rasa rindu terpendam
Bayangannya selalu ada di benakku
Tapi aku tak mencintainya
Apa yang kurasa
Hanya sebatas Rindu
Dia...
Dia hanya sebuah bayangan di hatiku
Dia adalah kebencianku
Aku tetap tak akan mencintainya
created by
Muthiah
Hatiku tak tahu mengarah siapa
Aku tidak mencintainya
Hanya ada rasa rindu terpendam
Bayangannya selalu ada di benakku
Tapi aku tak mencintainya
Apa yang kurasa
Hanya sebatas Rindu
Dia...
Dia hanya sebuah bayangan di hatiku
Dia adalah kebencianku
Aku tetap tak akan mencintainya
created by
Muthiah
Dia...
Dia...
Yang membuatku ada di awan
Yang membuat hati ini terukir namanya
yang membuatku merasa hangat dengannya
Dia...
Hanya dia...
Yang membuat jantung ini tak berdetak
Yang membuat hidup ini terasa indah
Yang membuat hati ini bergerak maju
Yang membuatku terlihat cantik
Hati ini
Selalu meneriakkan namanya
Terlalu banyak kenangan bersamanya
Dia...
Sampai detik ini...
Aku
Tak akan melupakannya
created by
Muthiah
Yang membuatku ada di awan
Yang membuat hati ini terukir namanya
yang membuatku merasa hangat dengannya
Dia...
Hanya dia...
Yang membuat jantung ini tak berdetak
Yang membuat hidup ini terasa indah
Yang membuat hati ini bergerak maju
Yang membuatku terlihat cantik
Hati ini
Selalu meneriakkan namanya
Terlalu banyak kenangan bersamanya
Dia...
Sampai detik ini...
Aku
Tak akan melupakannya
created by
Muthiah
Buta dengan Kemiskinan Hidup
Dunia Penuh warna warni
Tapi..
Semua hanya terlihat Hitam
Hanya suara yang terdengar
Tongkat...
yang menjadi penopang hidupku
Kedua Tangan ini...
Hanya bisa meminta-minta
Untuk mendapatkan sesuap nasi
Betapa kejamnya dunia ini
Jeritan dan Tangisan mata ini
Membuat hati tak percaya diri
Dunia ini..
Penuh dengan kepalsuan
Dunia ini..
Penuh dengan kebohongan
created by
Muthiah
Tapi..
Semua hanya terlihat Hitam
Hanya suara yang terdengar
Tongkat...
yang menjadi penopang hidupku
Kedua Tangan ini...
Hanya bisa meminta-minta
Untuk mendapatkan sesuap nasi
Betapa kejamnya dunia ini
Jeritan dan Tangisan mata ini
Membuat hati tak percaya diri
Dunia ini..
Penuh dengan kepalsuan
Dunia ini..
Penuh dengan kebohongan
created by
Muthiah
Puisi Muthiah
Karena Suaramu...
Aku terhanyut
Karena Wajahmu...
Aku terpesona
Karena kelembutanmu...
Aku telah jatuh cinta
Tapi
Apa daya...
Kau tak pernah mendengar
Suara hati ini
Engkau seperti bintang
Dimalam hari
Engkau seperti Bunga Mawar
Yang berduri Tajam
Sampai Jemari ini...
Berlumuran darah olehmu
Tetapi...
Engkau tetap belahan jiwaku
Walau...
Hatimu seperti Batu
created by
Muthiah
Aku terhanyut
Karena Wajahmu...
Aku terpesona
Karena kelembutanmu...
Aku telah jatuh cinta
Tapi
Apa daya...
Kau tak pernah mendengar
Suara hati ini
Engkau seperti bintang
Dimalam hari
Engkau seperti Bunga Mawar
Yang berduri Tajam
Sampai Jemari ini...
Berlumuran darah olehmu
Tetapi...
Engkau tetap belahan jiwaku
Walau...
Hatimu seperti Batu
created by
Muthiah
Puisi
Matahari tak bersinar
Saat hujan turun
Dunia tak bicara
Saat Ku mengeluarkan air mata
Hampa kurasa....
Saat itu dia tak menampakkan kesedihan
Kukirim sebuah surat
Tapi kau tak membalas
Kukirim lagi sebuah surat
Kali ini kau membalas
Tapi kata-kata yang kau kirim
Menusuk jiwa raga ini
Habis air mata ini
Hanya untuk engkau seorang...
created by
Muthiah
Saat hujan turun
Dunia tak bicara
Saat Ku mengeluarkan air mata
Hampa kurasa....
Saat itu dia tak menampakkan kesedihan
Kukirim sebuah surat
Tapi kau tak membalas
Kukirim lagi sebuah surat
Kali ini kau membalas
Tapi kata-kata yang kau kirim
Menusuk jiwa raga ini
Habis air mata ini
Hanya untuk engkau seorang...
created by
Muthiah
Puisi Kesedihan dalam Hati
Dibalik hujan
Aku termenung
saat itu...
dia dihadapanku
bibir ini tak ingin bicara
Aku hanya dapat terdiam
Dalam rintiknya hujan
Aku tak tahu mengapa...
Candanya...
Tawanya...
Membuatku rindu akan dirinya
Hati ini...
Tak bisa untuk mencintainya
Walau dia...
Hanya sebuah kepingan jiwaku
created
by
MUTHIAH
Aku termenung
saat itu...
dia dihadapanku
bibir ini tak ingin bicara
Aku hanya dapat terdiam
Dalam rintiknya hujan
Aku tak tahu mengapa...
Candanya...
Tawanya...
Membuatku rindu akan dirinya
Hati ini...
Tak bisa untuk mencintainya
Walau dia...
Hanya sebuah kepingan jiwaku
created
by
MUTHIAH
Puisi Dunia dalam Kegelapan
Dunia Menjadi Hitam
Kekejaman tak ada henti
Ku ingin menjadi awan
Yang hanya bisa berjalan
Mengikuti arah angin
Ku tunggu Matahari terbenam
Seakan...
Aku menunggu kematian
Mata tak bisa melihat
Telinga tak bisa mendengar
Hanya terdengar suara malaikat
Pencabut nyawa...
Kini dunia telah bersinar
Mengakhiri kepedihan
Yang terpendam....
created by Muthiah
Kekejaman tak ada henti
Ku ingin menjadi awan
Yang hanya bisa berjalan
Mengikuti arah angin
Ku tunggu Matahari terbenam
Seakan...
Aku menunggu kematian
Mata tak bisa melihat
Telinga tak bisa mendengar
Hanya terdengar suara malaikat
Pencabut nyawa...
Kini dunia telah bersinar
Mengakhiri kepedihan
Yang terpendam....
created by Muthiah
Subscribe to:
Posts (Atom)
Sunday, December 26, 2010
Cara Mudah membuat SausSpagheti.
Caraya gampang dan enak banget lho.
pertama-tama sediakan :
4 bawang bombay
4 tomat
1/2kg bawang putih
daging giling
1 saus sphageti
1 saus tomat
1 saus sambal
caranya adalah
Rebus tomat sekitar 15 menit. Setelah itu, buang kulitnya dan iris halus. Cuci bersih bawang putih dan bawang bombay lalu iris halus. setelah itu, Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu. Masukkan daging cincang, Masak sampai daging cincangnya berubah warna. setelah itu, masukkan saus sphagetti, saus tomat, dan saus sambal. Aduk sampai rata, dan masukkan garam, lada, dan bumbu royco. Masak sampai saus sphagetti matang. lalu matikan.
setelah bumbu sphagetti siap. Rebus Sphagetti sekitar 15 menit di dalam air mendidih. Lalu tambahkan margarin agar tidak lengket. setelah itu tiriskan, dan bersihkan pakai air panas.
Sphagetti di sajikan dipiring dan taruh saus Sphagetti. Lalu tambahkan Keju parut agar lebih enak. Selesai.
Selamat Mencoba.
pertama-tama sediakan :
4 bawang bombay
4 tomat
1/2kg bawang putih
daging giling
1 saus sphageti
1 saus tomat
1 saus sambal
caranya adalah
Rebus tomat sekitar 15 menit. Setelah itu, buang kulitnya dan iris halus. Cuci bersih bawang putih dan bawang bombay lalu iris halus. setelah itu, Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu. Masukkan daging cincang, Masak sampai daging cincangnya berubah warna. setelah itu, masukkan saus sphagetti, saus tomat, dan saus sambal. Aduk sampai rata, dan masukkan garam, lada, dan bumbu royco. Masak sampai saus sphagetti matang. lalu matikan.
setelah bumbu sphagetti siap. Rebus Sphagetti sekitar 15 menit di dalam air mendidih. Lalu tambahkan margarin agar tidak lengket. setelah itu tiriskan, dan bersihkan pakai air panas.
Sphagetti di sajikan dipiring dan taruh saus Sphagetti. Lalu tambahkan Keju parut agar lebih enak. Selesai.
Selamat Mencoba.
Saturday, December 18, 2010
Kisah Riku dan Irshan
Riku bersekolah di SMA 11. SMA percontohan di Jakarta Selatan.
Riku memasuki ruangan XII IPA 1. Terlihat ruangan itu masih sepi. Riku termasuk siswa pintar. Tapi ada yang lebih pintar lagi darinya. Namanya Raka. Riku mengeluarkan semua buku diatas meja untuk meamstikan tidak ada yang ketinggalan. Setelah itu dia keluar ruangan dan pergi ke ruangan XII IPA 5. Terlihat Lulu sedang belajar.
“Lu, belajar apa?“ tanya Riku menghampiri Lulu dan duduk disebelahnya.
“Gw lagi belajar B. Inggris,” jawab Lulu.
“Ooo, emangnya ada ulangan?”
“Sebenarnya nggak ada. Tapi gw takut aja ada ulangan mendadak. Kan loe tau sendiri, guru kita kan KILLER !” Lulu tersenyum mengejek.
“yah selamat belajar aja deh. Untung sekarang bukan pelajaran dia!” Riku menghela nafas.
“Oiya Rik, gw mau ngasih sesuatu nih sama loe,” Lulu membuka ranselnya dan mengeluarkan kotak ukuran sedang yang sudah dibungkus dengan kado warna biru.
“apaan nih ? Kok loe tiba-tiba ngasih gw kado,” Riku melihat Lulu dengan heran.
“lo lupa ya Rik, ini kan hari ulang tahun lo,” Lulu menepuk bahu Riku.
“Happy Birthday My Friend !! Semoga lo cepat-cepat dapat cowok idaman loe, Oke.”
Riku langsung memeluk temannya yang satu ini dengan rasa terharu. Tanpa disadari Riku, teman-temannya keluar dari tempat persembunyiannya dan meniup terompet serta kue blackforest mini yang sudah ada didepan Riku. Dia menangis terharu melihat temannya Lulu, Tifa, Vanya, Asya, Dwi, dan teman-teman terdekat Riku mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Ini adalah ulang tahun Riku yang ke 17 tahun. Ternyata acara kecil-kecilan seperti ini, memakan waktu setengah jam. Waktu menunjukkan pukull 06.45. Riku kembali kekelas bersama Dwi dengan membawa hadiah-hadiah teman-temannya. Untunglah sekolah belum begitu ramai. Riku membuka pintu kelas, terlihat dikelas hanya ada Irshan. Riku dan Dwi menghampiri tempat duduknya.
“huh gila Wi, kadonya banyak banget. Gimana gw bisa pulang nih?” Riku kebingungan.
“minta jemput sama nyokap loe aja,” Dwi mengusulkan.
“nggak mungkin Wi, nyokap gw kalau siang ga ada,”
“trus bokap lo?”
“dia kan kerja. Yah, liat sikon aja deh.”
Dwi menepuk bahu Riku dengan keras.
“auw, apaan sih Wi? Kan sakit ” Riku menghusap bahunya.
“Rik, Irshan !”
Riku menengok membetulkan posisi duduknya. Irshan menghampiri dengan membawa kotak mini.
“Happy Birthday Riku, nih buat loe. Gw harap loe nggak kecewa dengan hadiah gw ini.”
“makasih ya, Ichan ” Riku menerima kado dari Irshan dengan senyum terharu.
Irshan kembali ketempat duduknya dan mengeluarkan handphone beserta headset lalu ia mendengarkan lagu.
‘kok jantung gw berdebar-debar ya? Jangan-jangan gw sakit jantung,’ Riku bertanya dalam hatinya.
“Rik, kok bengong sih. Bukannya senang, malah bengong.”
“hah-oh iya,” sadar Riku.
“ehm...ehm...cie yang baru dikasih hadiah dari Irshan !!” goda Dwi.
“apaan sih lo,” sebal Riku.
Ruang kelas sudah mulai ramai. Bel pun berdering sangat keras.
Riku sudah tiga tahun sekelas dengan Irshan. Riku dan Irshan seperti sahabat. Selama ini Riku selalu memanggil Irshan dengan sebutan Ichan. Tapi sejak adanya Shita, hubungan persahabatan mereka hancur. Shita sekelas dengan Irshan dan Riku dari kelas XI. Dia adalah cewek yang paling cantik seantero sekolah. Wajar aja sih, dia adalah model majalah dan tabloid remaja. Tapi dirinya belum merasa sempurna, kalau Irshan memujinya cantik. Shita adalah orang yang sangat agresif mendekati Irshan. Maklum, Irshan itu ganteng, pintar, suka main basket dan main bola. Makanya, Irshan jadi idaman semua cewek. Dikelas Shita duduk didepan Irshan. Saat pelajaran, Shita selalu bertanya pada Irshan. ‘Irshan, ini gimana sih. Gw nggak ngerti,” Shita selalu ingin mendapat perhatian dari Irshan. Dan hasilnya selalu tidak berhasil.
“KRIIIING !!!” bel istirahat berbunyi. Riku dan Dwi pergi ke kantin.
“Rik, mau makan apa nih ke kantin?” tanya Dwi sambil menggelendoti Riku.
“mmm....kayaknya gw makan bubur ayam deh. Gw lagi nafsu sama bubur ayam nih,” Riku menghusap-usap perutnya bertanda lapar.
“gw mau beli nasi pakai ayam goreng sama sambal yang banyak.”
“ya udah. Gw ketempat bubur ya.”
“Rik, makannya ditempat biasa kita duduk ya.”
“oke deh,” Riku mngacungkan jempolnya.
Riku berjalan dengan santai, tanpa disengaja dia menabrak Irshan yang sedang membawa soto mie.
“huu.... panas !!!” Riku meringis kepanasan.
“sorry Rik, gw nggak sengaja.” Irshan memberi sapu tangan miliknya. Riku membersihkan bajunya yang terkena tumpahan soto mie. Tiba-tiba Irshan membuka jaket yang selalu dipakainya untuk dipinjamkan ke riku untuk menutupi nodanya. Riku sangat kaget melihat Irshan melakukan ini semua untuknya.
“Kun, gw temenin lo kerumah untuk ganti baju lo yang kotor ya, sekalian lo bawa kado-kado dari teman-teman lo itu. Supaya nggak repot pulangnya,”
Tanpa menunggu jawaban dari Riku. Irshan langsung menarik tangannya dan mengantarnya kerumah dengan mobil birunya.
“kok lo langsung narik tangan gw, kan gw belum jawab pertanyaan lo.”
“gw udah tau jawaban lo. Pasti ga mau. Iya kan?” jelas Irshan. Padahal Riku ingin menjawab iya. Habis, kapan lagi kesempatannya untuk mendekati Irshan.
“Chan, gw boleh nanya sesuatu nggak?” tanya Riku.
“boleh, emangnya tentang apa yang lo mau tanya?”
“lo suka ya sama....Shita?” tanya Riku ragu-ragu.
“hah!!”
Irshan kaget. Dia langsung mengerem tanpa rasa bersalah. Emang dasar si Riku. Kalau ngomong nggak ngeliat sikon.
“trus apa jawaban loe, apakah loe suka sama Shita?”
“gw akan jawab, tapi apa alasan lo nanya seperti itu sama gw?” Irshan bertanya.
Riku semakin lama semakin bingung. Ini cowok atau alien sih, malah dia nanya balik sama Riku. Dia harus jawab apa.
“alasan gw adalah, karena kedekatan lo sama Shita udah menjadi gosip. Makanya gw nanya sama lo?” jelas Riku.
Irshan tetap tenang. Dia mulai menyetir kembali. Setelah terhenti beberapa saat.
“trus, teman-teman gw menyangka kalau elo itu pacaran. Apa loe pacaran, chan?”
“tanyakan aja sama isi hati lo. Seharusnya lo tau jawabannya, Rik” dengan enteng Irshan menjawab.
Otak Riku sudah dipenuhi pertanyaan. Irshan menjawab seperti tak ada masalah. Padahal dia lagi di gosipin sama anak-anak seangkatan. Riku merasa, inilah Irshan yang sesungguhnya.
“chan, gw boleh nanya lagi?”
“apa?”
“gw bingung, gw harus gimana. terkadang gw cemburu saat Shita selalu deketin lo terus. gw merasa, gw udah kehilangan sahabat gw” malu Riku sambil memegang jemarinya.
“kenapa lo harus cemburu, gw hanya anggap Shita sebagai temen dan ga lebih, gw hanya memikirkan gimana caranya bisa dapetin cewek yang gw suka selama ini”
“hah, lo lagi suka sama siapa chan? Curiga gw sama lo. Shita secantik itu lo nggak tertarik. Jangan-jangan lo homo yah. Suka sama sejenis?” Riku dengan polosnya berkata.
“hahahaha...! polos banget sih lo” Irshan tertawa sambil mengusap lembut rambut Riku. “gw normal Rik, tapi gw ga suka sama Shita. Gw lebih sayang sama cewek yang udah mengenal gw dengan apa adanya”
“siapa?”
“penasaran kan akhirnya. Hehehe” goda Irshan
“jangan bercanda deh” sebal Riku
“kalo gw jawab siapa orangnya, lo akan bertindak apa?”
“gw hanya ingin tahu, ga lebih dari itu”
“berarti nggak usah gw kasih tahu kalau begitu. Hahaha...!”
“aaaaggghhhh....! ga usah memancing orang untuk penasaran. Kalau intinya lo nggak mau ngasih tau.” kesal Riku
Sesampainya di depan rumah, Riku membawa hadiah-hadiahnya ke dalam rumahnya. Dan Irshan mengikutinya dari belakang. Berlari-lari kecil Riku keatas untuk mengejar waktu mengganti seragam kotornya di kamar dengan baju seragam bersih. Setelah itu, dia turun dari kamarnya. Dan Irshan menunggunya di depan pintu mobil, dan siap menyalakan mobilnya. “have you done lady?”
“not really” ragu Riku
“why?”
Riku masih merapikan seragamnya, dan menyisir rambutnya dengan jarinya. “gimana gw, udah cantik belum? Hehehe”
Irshan melihat Riku dari atas hingga bawah, dan jawabannya dengan meng-acungkan ibu jarinya dengan tegas ke Riku.. “you are so very beuty, my lady”
Sesampainya disekolah. Riku dan Irshan berlari sebelum guru Fisika masuk ke kelasnya. Terlihat dari kejauhan, di depan pintu kelas mereka. Shita menunggu sambil mengunyah permen karet.
“Irshan, kok lo menghilang gitu aja sih? Kan gw nungguin lo dikantin buat makan bareng. Kok lo tiba-tiba sama si Riku ini” sapa Shita dengan nada sinis pada Riku dan Irshan.
“oh, gw nganterin Riku kerumah, sekalian bawa hadiah-hadiah dari temen-temennya.” Jawab Irshan sambil masuk ke kelas.
Masih berlanjut nih kisah Riku dan Irshan. Tolong beri komentar atas cerita gw ini. Cerita ini gw buat saat masih dibangku SMA. mungkin agak aneh ceritanya. dan baru gw sambung lagi sekarang pas Kuliah. Hehehe..
tolong beri kritik dan saran yah..
itu untuk memperbaiki kesalahan gw menulis cerita ini.
Makasih
by Muthiah
Riku memasuki ruangan XII IPA 1. Terlihat ruangan itu masih sepi. Riku termasuk siswa pintar. Tapi ada yang lebih pintar lagi darinya. Namanya Raka. Riku mengeluarkan semua buku diatas meja untuk meamstikan tidak ada yang ketinggalan. Setelah itu dia keluar ruangan dan pergi ke ruangan XII IPA 5. Terlihat Lulu sedang belajar.
“Lu, belajar apa?“ tanya Riku menghampiri Lulu dan duduk disebelahnya.
“Gw lagi belajar B. Inggris,” jawab Lulu.
“Ooo, emangnya ada ulangan?”
“Sebenarnya nggak ada. Tapi gw takut aja ada ulangan mendadak. Kan loe tau sendiri, guru kita kan KILLER !” Lulu tersenyum mengejek.
“yah selamat belajar aja deh. Untung sekarang bukan pelajaran dia!” Riku menghela nafas.
“Oiya Rik, gw mau ngasih sesuatu nih sama loe,” Lulu membuka ranselnya dan mengeluarkan kotak ukuran sedang yang sudah dibungkus dengan kado warna biru.
“apaan nih ? Kok loe tiba-tiba ngasih gw kado,” Riku melihat Lulu dengan heran.
“lo lupa ya Rik, ini kan hari ulang tahun lo,” Lulu menepuk bahu Riku.
“Happy Birthday My Friend !! Semoga lo cepat-cepat dapat cowok idaman loe, Oke.”
Riku langsung memeluk temannya yang satu ini dengan rasa terharu. Tanpa disadari Riku, teman-temannya keluar dari tempat persembunyiannya dan meniup terompet serta kue blackforest mini yang sudah ada didepan Riku. Dia menangis terharu melihat temannya Lulu, Tifa, Vanya, Asya, Dwi, dan teman-teman terdekat Riku mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
Ini adalah ulang tahun Riku yang ke 17 tahun. Ternyata acara kecil-kecilan seperti ini, memakan waktu setengah jam. Waktu menunjukkan pukull 06.45. Riku kembali kekelas bersama Dwi dengan membawa hadiah-hadiah teman-temannya. Untunglah sekolah belum begitu ramai. Riku membuka pintu kelas, terlihat dikelas hanya ada Irshan. Riku dan Dwi menghampiri tempat duduknya.
“huh gila Wi, kadonya banyak banget. Gimana gw bisa pulang nih?” Riku kebingungan.
“minta jemput sama nyokap loe aja,” Dwi mengusulkan.
“nggak mungkin Wi, nyokap gw kalau siang ga ada,”
“trus bokap lo?”
“dia kan kerja. Yah, liat sikon aja deh.”
Dwi menepuk bahu Riku dengan keras.
“auw, apaan sih Wi? Kan sakit ” Riku menghusap bahunya.
“Rik, Irshan !”
Riku menengok membetulkan posisi duduknya. Irshan menghampiri dengan membawa kotak mini.
“Happy Birthday Riku, nih buat loe. Gw harap loe nggak kecewa dengan hadiah gw ini.”
“makasih ya, Ichan ” Riku menerima kado dari Irshan dengan senyum terharu.
Irshan kembali ketempat duduknya dan mengeluarkan handphone beserta headset lalu ia mendengarkan lagu.
‘kok jantung gw berdebar-debar ya? Jangan-jangan gw sakit jantung,’ Riku bertanya dalam hatinya.
“Rik, kok bengong sih. Bukannya senang, malah bengong.”
“hah-oh iya,” sadar Riku.
“ehm...ehm...cie yang baru dikasih hadiah dari Irshan !!” goda Dwi.
“apaan sih lo,” sebal Riku.
Ruang kelas sudah mulai ramai. Bel pun berdering sangat keras.
Riku sudah tiga tahun sekelas dengan Irshan. Riku dan Irshan seperti sahabat. Selama ini Riku selalu memanggil Irshan dengan sebutan Ichan. Tapi sejak adanya Shita, hubungan persahabatan mereka hancur. Shita sekelas dengan Irshan dan Riku dari kelas XI. Dia adalah cewek yang paling cantik seantero sekolah. Wajar aja sih, dia adalah model majalah dan tabloid remaja. Tapi dirinya belum merasa sempurna, kalau Irshan memujinya cantik. Shita adalah orang yang sangat agresif mendekati Irshan. Maklum, Irshan itu ganteng, pintar, suka main basket dan main bola. Makanya, Irshan jadi idaman semua cewek. Dikelas Shita duduk didepan Irshan. Saat pelajaran, Shita selalu bertanya pada Irshan. ‘Irshan, ini gimana sih. Gw nggak ngerti,” Shita selalu ingin mendapat perhatian dari Irshan. Dan hasilnya selalu tidak berhasil.
“KRIIIING !!!” bel istirahat berbunyi. Riku dan Dwi pergi ke kantin.
“Rik, mau makan apa nih ke kantin?” tanya Dwi sambil menggelendoti Riku.
“mmm....kayaknya gw makan bubur ayam deh. Gw lagi nafsu sama bubur ayam nih,” Riku menghusap-usap perutnya bertanda lapar.
“gw mau beli nasi pakai ayam goreng sama sambal yang banyak.”
“ya udah. Gw ketempat bubur ya.”
“Rik, makannya ditempat biasa kita duduk ya.”
“oke deh,” Riku mngacungkan jempolnya.
Riku berjalan dengan santai, tanpa disengaja dia menabrak Irshan yang sedang membawa soto mie.
“huu.... panas !!!” Riku meringis kepanasan.
“sorry Rik, gw nggak sengaja.” Irshan memberi sapu tangan miliknya. Riku membersihkan bajunya yang terkena tumpahan soto mie. Tiba-tiba Irshan membuka jaket yang selalu dipakainya untuk dipinjamkan ke riku untuk menutupi nodanya. Riku sangat kaget melihat Irshan melakukan ini semua untuknya.
“Kun, gw temenin lo kerumah untuk ganti baju lo yang kotor ya, sekalian lo bawa kado-kado dari teman-teman lo itu. Supaya nggak repot pulangnya,”
Tanpa menunggu jawaban dari Riku. Irshan langsung menarik tangannya dan mengantarnya kerumah dengan mobil birunya.
“kok lo langsung narik tangan gw, kan gw belum jawab pertanyaan lo.”
“gw udah tau jawaban lo. Pasti ga mau. Iya kan?” jelas Irshan. Padahal Riku ingin menjawab iya. Habis, kapan lagi kesempatannya untuk mendekati Irshan.
“Chan, gw boleh nanya sesuatu nggak?” tanya Riku.
“boleh, emangnya tentang apa yang lo mau tanya?”
“lo suka ya sama....Shita?” tanya Riku ragu-ragu.
“hah!!”
Irshan kaget. Dia langsung mengerem tanpa rasa bersalah. Emang dasar si Riku. Kalau ngomong nggak ngeliat sikon.
“trus apa jawaban loe, apakah loe suka sama Shita?”
“gw akan jawab, tapi apa alasan lo nanya seperti itu sama gw?” Irshan bertanya.
Riku semakin lama semakin bingung. Ini cowok atau alien sih, malah dia nanya balik sama Riku. Dia harus jawab apa.
“alasan gw adalah, karena kedekatan lo sama Shita udah menjadi gosip. Makanya gw nanya sama lo?” jelas Riku.
Irshan tetap tenang. Dia mulai menyetir kembali. Setelah terhenti beberapa saat.
“trus, teman-teman gw menyangka kalau elo itu pacaran. Apa loe pacaran, chan?”
“tanyakan aja sama isi hati lo. Seharusnya lo tau jawabannya, Rik” dengan enteng Irshan menjawab.
Otak Riku sudah dipenuhi pertanyaan. Irshan menjawab seperti tak ada masalah. Padahal dia lagi di gosipin sama anak-anak seangkatan. Riku merasa, inilah Irshan yang sesungguhnya.
“chan, gw boleh nanya lagi?”
“apa?”
“gw bingung, gw harus gimana. terkadang gw cemburu saat Shita selalu deketin lo terus. gw merasa, gw udah kehilangan sahabat gw” malu Riku sambil memegang jemarinya.
“kenapa lo harus cemburu, gw hanya anggap Shita sebagai temen dan ga lebih, gw hanya memikirkan gimana caranya bisa dapetin cewek yang gw suka selama ini”
“hah, lo lagi suka sama siapa chan? Curiga gw sama lo. Shita secantik itu lo nggak tertarik. Jangan-jangan lo homo yah. Suka sama sejenis?” Riku dengan polosnya berkata.
“hahahaha...! polos banget sih lo” Irshan tertawa sambil mengusap lembut rambut Riku. “gw normal Rik, tapi gw ga suka sama Shita. Gw lebih sayang sama cewek yang udah mengenal gw dengan apa adanya”
“siapa?”
“penasaran kan akhirnya. Hehehe” goda Irshan
“jangan bercanda deh” sebal Riku
“kalo gw jawab siapa orangnya, lo akan bertindak apa?”
“gw hanya ingin tahu, ga lebih dari itu”
“berarti nggak usah gw kasih tahu kalau begitu. Hahaha...!”
“aaaaggghhhh....! ga usah memancing orang untuk penasaran. Kalau intinya lo nggak mau ngasih tau.” kesal Riku
Sesampainya di depan rumah, Riku membawa hadiah-hadiahnya ke dalam rumahnya. Dan Irshan mengikutinya dari belakang. Berlari-lari kecil Riku keatas untuk mengejar waktu mengganti seragam kotornya di kamar dengan baju seragam bersih. Setelah itu, dia turun dari kamarnya. Dan Irshan menunggunya di depan pintu mobil, dan siap menyalakan mobilnya. “have you done lady?”
“not really” ragu Riku
“why?”
Riku masih merapikan seragamnya, dan menyisir rambutnya dengan jarinya. “gimana gw, udah cantik belum? Hehehe”
Irshan melihat Riku dari atas hingga bawah, dan jawabannya dengan meng-acungkan ibu jarinya dengan tegas ke Riku.. “you are so very beuty, my lady”
Sesampainya disekolah. Riku dan Irshan berlari sebelum guru Fisika masuk ke kelasnya. Terlihat dari kejauhan, di depan pintu kelas mereka. Shita menunggu sambil mengunyah permen karet.
“Irshan, kok lo menghilang gitu aja sih? Kan gw nungguin lo dikantin buat makan bareng. Kok lo tiba-tiba sama si Riku ini” sapa Shita dengan nada sinis pada Riku dan Irshan.
“oh, gw nganterin Riku kerumah, sekalian bawa hadiah-hadiah dari temen-temennya.” Jawab Irshan sambil masuk ke kelas.
Masih berlanjut nih kisah Riku dan Irshan. Tolong beri komentar atas cerita gw ini. Cerita ini gw buat saat masih dibangku SMA. mungkin agak aneh ceritanya. dan baru gw sambung lagi sekarang pas Kuliah. Hehehe..
tolong beri kritik dan saran yah..
itu untuk memperbaiki kesalahan gw menulis cerita ini.
Makasih
by Muthiah
Tulisan tak ada arti
Jika kamu masih mencintaiku, lepaskanlah aku
Jika tetap tidak melepaskan aku, bunuhlah aku
Jika hatimu masih ada namaku, hapuslah namaku sebelum kau sakit
carilah pasangan hidupmu...
cintailah dia..
dia yang akan menjadi pendampingmu.
bukanlah aku
cintailah dia karena dia adalah aku
aku tak pantas menjadi pendampingmu
ikhlaskanlah aku untuk pergi selamanya
hati ini selalu terukir indah namamu
walau jantungku berhenti berdetak
created
by Muthiah
Jika tetap tidak melepaskan aku, bunuhlah aku
Jika hatimu masih ada namaku, hapuslah namaku sebelum kau sakit
carilah pasangan hidupmu...
cintailah dia..
dia yang akan menjadi pendampingmu.
bukanlah aku
cintailah dia karena dia adalah aku
aku tak pantas menjadi pendampingmu
ikhlaskanlah aku untuk pergi selamanya
hati ini selalu terukir indah namamu
walau jantungku berhenti berdetak
created
by Muthiah
Friday, December 17, 2010
Never Give UP
Kegagalan bukan berarti harus mundur. dan selalu melihat kebelakang.
Kegagalan itu adalah awal dari keberhasilan. Jangan pernah menyerah. Koreksilah kesalahan-kesalahan yang membuat kita gagal. Itu bisa menambah pengetahuan dan bisa lebih banyak belajar dari kegagalan tersebut.
Kegagalan itu adalah awal dari keberhasilan. Jangan pernah menyerah. Koreksilah kesalahan-kesalahan yang membuat kita gagal. Itu bisa menambah pengetahuan dan bisa lebih banyak belajar dari kegagalan tersebut.
Jangan hancurkan Habitat Harimau Sumatra
Jambi, Indonesia — Hutan di Jambi tidak luput dari kehancuran akibat dari perluasaan industri pulp dan kertas. Greenpeace dan LSM KKI-Warsi mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil tindakan menghentikan perusakan hutan yang berharga ini dengan membentangkan banner raksasa bertuliskan “APP-Hentikan Menghancurkan Hutan Harimau” di bagian selatan kawasan taman nasional Bukit Tigapuluh.
Kawasan Bukit tiga puluh tempat tinggal untuk orang rimba dan suku Talang Mamak dan juga tempat 660 jenis tanaman, 200 jenis burung dan 60 spesies mamalia termasuk tempat berlindung species yang terancam seperti Orang Utan, Harimau Sumatra, Gajah dan Tapir Asia.
"Greenpeace berada di sini hari ini untuk mengekspos pernyataan palsu APP bahwa mereka hanya mengembangkan 'hutan terdegradasi dan lahan gundul'. Ini adalah hutan berharga yang kaya akan keanekaragaman hayati, tempat cadangan karbon dan merupakan rumah bagi Orang Rimba dan masyarakat Talang Mamak. Tidak seharusnya dihancurkan hanya untuk kertas fotocopy dan kertas mengkilap " kata Zulfahmi, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.
APP dan induk perusahaannya Sinar Mas, tidak hanya merusak komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia akan mengurangi emisi Indonesia dari deforestasi, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat dan mendorong satwa yang terancam seperti Harimau Sumatera menuju kepunahan.
Greenpeace meluncurkan laporan investigasi terbaru dari operasi Sinar Mas di seluruh Indonesia, Laporan yang mengungkapkan bagaimana Sinar Mas terus melanggar komitmennya sendiri untuk melindungi hutan dan lahan gambut. Peluncuran dari bukti-bukti foto terbaru dari Greenpeace merinci bagaimana kelompok Sinar Mas terus membabat hutan, dan mereka tidak menghentikan tindakan penghancuran tersebut pada saat janji itu terucap dengan manis. Pemantauan udara dan analisis lapangan menjelaskan bahwa mereka tidak berhenti menghancurkan keanekaragaman hayati yang tak ternilai dan lahan gambut yang kaya karbon.
Robert Aritonang dari Warsi mengatakan "Survey terbaru kami menunjukkan bahwa saat ini sekitar 500 Orang Rimba tinggal di hutan Bukit Tigapuluh. Saat ini mereka berada dalam bahaya karena hutan tempat mereka tinggal dan sumber penghidupan terus dihancurkan. Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kepentingan masyarakat hutan, deforestasi harus segera berakhir."
Greenpeace menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memperluas moratorium (penghentian sementara) pembabatan hutan “konsesi baru untuk konversi hutan alam dan lahan gambut guna dijadikan perkebunan” dengan memasukkan penghentian terhadap izin yang sudah ada yang berada di kawasan hutan. Semua lahan gambut di Indonesia juga harus dilindungi. Industri, pasar dan sektor keuangan harus mendukung ini dengan memastikan mereka tidak lagi terlibat dalam perusakan hutan dan lahan gambut.
Kawasan Bukit tiga puluh tempat tinggal untuk orang rimba dan suku Talang Mamak dan juga tempat 660 jenis tanaman, 200 jenis burung dan 60 spesies mamalia termasuk tempat berlindung species yang terancam seperti Orang Utan, Harimau Sumatra, Gajah dan Tapir Asia.
"Greenpeace berada di sini hari ini untuk mengekspos pernyataan palsu APP bahwa mereka hanya mengembangkan 'hutan terdegradasi dan lahan gundul'. Ini adalah hutan berharga yang kaya akan keanekaragaman hayati, tempat cadangan karbon dan merupakan rumah bagi Orang Rimba dan masyarakat Talang Mamak. Tidak seharusnya dihancurkan hanya untuk kertas fotocopy dan kertas mengkilap " kata Zulfahmi, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara.
APP dan induk perusahaannya Sinar Mas, tidak hanya merusak komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa Indonesia akan mengurangi emisi Indonesia dari deforestasi, tetapi juga mengancam kehidupan masyarakat dan mendorong satwa yang terancam seperti Harimau Sumatera menuju kepunahan.
Greenpeace meluncurkan laporan investigasi terbaru dari operasi Sinar Mas di seluruh Indonesia, Laporan yang mengungkapkan bagaimana Sinar Mas terus melanggar komitmennya sendiri untuk melindungi hutan dan lahan gambut. Peluncuran dari bukti-bukti foto terbaru dari Greenpeace merinci bagaimana kelompok Sinar Mas terus membabat hutan, dan mereka tidak menghentikan tindakan penghancuran tersebut pada saat janji itu terucap dengan manis. Pemantauan udara dan analisis lapangan menjelaskan bahwa mereka tidak berhenti menghancurkan keanekaragaman hayati yang tak ternilai dan lahan gambut yang kaya karbon.
Robert Aritonang dari Warsi mengatakan "Survey terbaru kami menunjukkan bahwa saat ini sekitar 500 Orang Rimba tinggal di hutan Bukit Tigapuluh. Saat ini mereka berada dalam bahaya karena hutan tempat mereka tinggal dan sumber penghidupan terus dihancurkan. Untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kepentingan masyarakat hutan, deforestasi harus segera berakhir."
Greenpeace menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk memperluas moratorium (penghentian sementara) pembabatan hutan “konsesi baru untuk konversi hutan alam dan lahan gambut guna dijadikan perkebunan” dengan memasukkan penghentian terhadap izin yang sudah ada yang berada di kawasan hutan. Semua lahan gambut di Indonesia juga harus dilindungi. Industri, pasar dan sektor keuangan harus mendukung ini dengan memastikan mereka tidak lagi terlibat dalam perusakan hutan dan lahan gambut.
Kesedihanku
Aku menangis dalam diam
Aku tersiksa oleh dunia
Ingin aku memeluk semua orang
yang kucintai
Aku merasa dunia ini tak adil
bila aku hidup
Aku berusaha mencintai
Tapi dibalas dengan kebencian
Teman membuatku menangis dalam hati
Aku merasa..
aku ini hanyalah boneka
Aku berusaha mencari teman
yang mengerti kesedihanku
Bumi tetap berputar
Tapi hidupku...
seakan dibawah
ingin semua orang mengerti kegundahanku
ingin semua orang mengerti kesedihanku
Tapi apa yang kudapat?
hanya tetesan air mata
Ingin aku akhiri cerita ini
Tapi kepedihanku...
Masih tersisa dalam hati
Hati ini pedih
Hati ini sakit
Hati ini terluka
Karena kekejaman semua orang yang kucintai
Andai semua mengerti
Aku ingin mengeluarkan air mataku
Sampai tak ada lagi air mata
Aku ingin mengeluarkan semua penderitaanku
Sampai tak ada lagi penderitaan dalam hidupku
Aku ingin dipercaya semua orang
Tapi yang kudapat
Hanya sebuah kata Kebohongan
created by
Muthiah
Aku tersiksa oleh dunia
Ingin aku memeluk semua orang
yang kucintai
Aku merasa dunia ini tak adil
bila aku hidup
Aku berusaha mencintai
Tapi dibalas dengan kebencian
Teman membuatku menangis dalam hati
Aku merasa..
aku ini hanyalah boneka
Aku berusaha mencari teman
yang mengerti kesedihanku
Bumi tetap berputar
Tapi hidupku...
seakan dibawah
ingin semua orang mengerti kegundahanku
ingin semua orang mengerti kesedihanku
Tapi apa yang kudapat?
hanya tetesan air mata
Ingin aku akhiri cerita ini
Tapi kepedihanku...
Masih tersisa dalam hati
Hati ini pedih
Hati ini sakit
Hati ini terluka
Karena kekejaman semua orang yang kucintai
Andai semua mengerti
Aku ingin mengeluarkan air mataku
Sampai tak ada lagi air mata
Aku ingin mengeluarkan semua penderitaanku
Sampai tak ada lagi penderitaan dalam hidupku
Aku ingin dipercaya semua orang
Tapi yang kudapat
Hanya sebuah kata Kebohongan
created by
Muthiah
Puisi Tanpa Judul
Keindahan ku gapai
Melihat Sinar Mentari
Yang berkilauan
Burung-burung terbang
Mencari tempat tinggal yang aman
Kini aku merasa...
Tak ada rasa hati dendam
Melihat masa lalu yg kelam
Kegigihan ini...
Membuatku dalam keberhasilan
Hingga...
Ku lupakan masa lalu yang suram
Terasa ringan di genggam tangan
Membuang Luka yang dalam
created by
Muthiah
Melihat Sinar Mentari
Yang berkilauan
Burung-burung terbang
Mencari tempat tinggal yang aman
Kini aku merasa...
Tak ada rasa hati dendam
Melihat masa lalu yg kelam
Kegigihan ini...
Membuatku dalam keberhasilan
Hingga...
Ku lupakan masa lalu yang suram
Terasa ringan di genggam tangan
Membuang Luka yang dalam
created by
Muthiah
Hanya sebatas Rindu
Aku hanya bisa memandangnya dari jauh
Hatiku tak tahu mengarah siapa
Aku tidak mencintainya
Hanya ada rasa rindu terpendam
Bayangannya selalu ada di benakku
Tapi aku tak mencintainya
Apa yang kurasa
Hanya sebatas Rindu
Dia...
Dia hanya sebuah bayangan di hatiku
Dia adalah kebencianku
Aku tetap tak akan mencintainya
created by
Muthiah
Hatiku tak tahu mengarah siapa
Aku tidak mencintainya
Hanya ada rasa rindu terpendam
Bayangannya selalu ada di benakku
Tapi aku tak mencintainya
Apa yang kurasa
Hanya sebatas Rindu
Dia...
Dia hanya sebuah bayangan di hatiku
Dia adalah kebencianku
Aku tetap tak akan mencintainya
created by
Muthiah
Dia...
Dia...
Yang membuatku ada di awan
Yang membuat hati ini terukir namanya
yang membuatku merasa hangat dengannya
Dia...
Hanya dia...
Yang membuat jantung ini tak berdetak
Yang membuat hidup ini terasa indah
Yang membuat hati ini bergerak maju
Yang membuatku terlihat cantik
Hati ini
Selalu meneriakkan namanya
Terlalu banyak kenangan bersamanya
Dia...
Sampai detik ini...
Aku
Tak akan melupakannya
created by
Muthiah
Yang membuatku ada di awan
Yang membuat hati ini terukir namanya
yang membuatku merasa hangat dengannya
Dia...
Hanya dia...
Yang membuat jantung ini tak berdetak
Yang membuat hidup ini terasa indah
Yang membuat hati ini bergerak maju
Yang membuatku terlihat cantik
Hati ini
Selalu meneriakkan namanya
Terlalu banyak kenangan bersamanya
Dia...
Sampai detik ini...
Aku
Tak akan melupakannya
created by
Muthiah
Buta dengan Kemiskinan Hidup
Dunia Penuh warna warni
Tapi..
Semua hanya terlihat Hitam
Hanya suara yang terdengar
Tongkat...
yang menjadi penopang hidupku
Kedua Tangan ini...
Hanya bisa meminta-minta
Untuk mendapatkan sesuap nasi
Betapa kejamnya dunia ini
Jeritan dan Tangisan mata ini
Membuat hati tak percaya diri
Dunia ini..
Penuh dengan kepalsuan
Dunia ini..
Penuh dengan kebohongan
created by
Muthiah
Tapi..
Semua hanya terlihat Hitam
Hanya suara yang terdengar
Tongkat...
yang menjadi penopang hidupku
Kedua Tangan ini...
Hanya bisa meminta-minta
Untuk mendapatkan sesuap nasi
Betapa kejamnya dunia ini
Jeritan dan Tangisan mata ini
Membuat hati tak percaya diri
Dunia ini..
Penuh dengan kepalsuan
Dunia ini..
Penuh dengan kebohongan
created by
Muthiah
Puisi Muthiah
Karena Suaramu...
Aku terhanyut
Karena Wajahmu...
Aku terpesona
Karena kelembutanmu...
Aku telah jatuh cinta
Tapi
Apa daya...
Kau tak pernah mendengar
Suara hati ini
Engkau seperti bintang
Dimalam hari
Engkau seperti Bunga Mawar
Yang berduri Tajam
Sampai Jemari ini...
Berlumuran darah olehmu
Tetapi...
Engkau tetap belahan jiwaku
Walau...
Hatimu seperti Batu
created by
Muthiah
Aku terhanyut
Karena Wajahmu...
Aku terpesona
Karena kelembutanmu...
Aku telah jatuh cinta
Tapi
Apa daya...
Kau tak pernah mendengar
Suara hati ini
Engkau seperti bintang
Dimalam hari
Engkau seperti Bunga Mawar
Yang berduri Tajam
Sampai Jemari ini...
Berlumuran darah olehmu
Tetapi...
Engkau tetap belahan jiwaku
Walau...
Hatimu seperti Batu
created by
Muthiah
Puisi
Matahari tak bersinar
Saat hujan turun
Dunia tak bicara
Saat Ku mengeluarkan air mata
Hampa kurasa....
Saat itu dia tak menampakkan kesedihan
Kukirim sebuah surat
Tapi kau tak membalas
Kukirim lagi sebuah surat
Kali ini kau membalas
Tapi kata-kata yang kau kirim
Menusuk jiwa raga ini
Habis air mata ini
Hanya untuk engkau seorang...
created by
Muthiah
Saat hujan turun
Dunia tak bicara
Saat Ku mengeluarkan air mata
Hampa kurasa....
Saat itu dia tak menampakkan kesedihan
Kukirim sebuah surat
Tapi kau tak membalas
Kukirim lagi sebuah surat
Kali ini kau membalas
Tapi kata-kata yang kau kirim
Menusuk jiwa raga ini
Habis air mata ini
Hanya untuk engkau seorang...
created by
Muthiah
Puisi Kesedihan dalam Hati
Dibalik hujan
Aku termenung
saat itu...
dia dihadapanku
bibir ini tak ingin bicara
Aku hanya dapat terdiam
Dalam rintiknya hujan
Aku tak tahu mengapa...
Candanya...
Tawanya...
Membuatku rindu akan dirinya
Hati ini...
Tak bisa untuk mencintainya
Walau dia...
Hanya sebuah kepingan jiwaku
created
by
MUTHIAH
Aku termenung
saat itu...
dia dihadapanku
bibir ini tak ingin bicara
Aku hanya dapat terdiam
Dalam rintiknya hujan
Aku tak tahu mengapa...
Candanya...
Tawanya...
Membuatku rindu akan dirinya
Hati ini...
Tak bisa untuk mencintainya
Walau dia...
Hanya sebuah kepingan jiwaku
created
by
MUTHIAH
Puisi Dunia dalam Kegelapan
Dunia Menjadi Hitam
Kekejaman tak ada henti
Ku ingin menjadi awan
Yang hanya bisa berjalan
Mengikuti arah angin
Ku tunggu Matahari terbenam
Seakan...
Aku menunggu kematian
Mata tak bisa melihat
Telinga tak bisa mendengar
Hanya terdengar suara malaikat
Pencabut nyawa...
Kini dunia telah bersinar
Mengakhiri kepedihan
Yang terpendam....
created by Muthiah
Kekejaman tak ada henti
Ku ingin menjadi awan
Yang hanya bisa berjalan
Mengikuti arah angin
Ku tunggu Matahari terbenam
Seakan...
Aku menunggu kematian
Mata tak bisa melihat
Telinga tak bisa mendengar
Hanya terdengar suara malaikat
Pencabut nyawa...
Kini dunia telah bersinar
Mengakhiri kepedihan
Yang terpendam....
created by Muthiah
Subscribe to:
Posts (Atom)